Langsung ke konten utama

Perbatasan AS Kini Lebih Sepi: Agen Federal Mendominasi, Migran Menangis Saat Ditangkap

 


Di perbatasan El Paso, Texas, yang membentang hingga New Mexico, situasi telah berubah drastis. Dalam empat jam patroli yang tenang, hanya satu migran yang berhasil ditangkap oleh enam agen federal bersenjata lengkap. Namun, momen penangkapan itu jauh dari biasa—migran tersebut menangis tersedu-sedu saat menyadari upayanya untuk masuk secara ilegal ke Amerika Serikat gagal total.

Migran itu adalah Juan (bukan nama sebenarnya), seorang pria berusia 23 tahun asal Meksiko. Ini adalah percobaan keduanya untuk melintasi perbatasan, setelah menghabiskan $7.000 untuk membayar "coyotes" atau operator kartel yang membantu perjalanannya. Bagi banyak migran seperti Juan, perjalanan ini bukan sekadar usaha fisik, tetapi juga pengorbanan finansial besar-besaran. Mereka sering menghabiskan seluruh tabungan dan sumber daya demi mimpi mendapatkan kehidupan yang lebih baik di Amerika Serikat.

Namun kali ini, harapannya pupus dalam hitungan detik. Setelah berhasil memanjat tembok perbatasan, Juan mencoba melarikan diri, namun sensor pintar yang dipasang oleh Patroli Perbatasan dengan cepat mendeteksi gerakannya. Sensor canggih ini adalah salah satu alat terbaru yang digunakan untuk memantau area pegunungan seperti Mount Cristal Ray di Sunland Park, New Mexico, tempat para penyelundup sering menggunakan medan terjal untuk menghindari petugas.

Dari Kekacauan ke Ketertiban Situasi hari ini sangat kontras dengan apa yang terjadi di era pemerintahan sebelumnya. Pada masa pemerintahan Biden, perbatasan sering menjadi arena kekacauan. Ratusan migran pernah menerobos perbatasan secara massal, bahkan menyerbu pasukan militer yang berjaga. Salah satu insiden besar terjadi hanya 15 mil dari lokasi penangkapan Juan, di mana ratusan orang berlarian tanpa kendali, menciptakan adegan kekerasan dan kebingungan.

Namun, di bawah kepemimpinan Trump yang kembali, kebijakan "Catch and Release" (tangkap dan lepaskan) telah dihapus sepenuhnya. Kini, ribuan tentara tambahan dikerahkan, dan agen federal kembali beroperasi di garis depan perbatasan. Hasilnya? Jumlah penangkapan harian turun drastis dari rata-rata 2.500 menjadi kurang dari 100 per hari.

"Inilah yang kami butuhkan," kata salah satu sumber dari Patroli Perbatasan. "Kami tidak lagi merasa kewalahan seperti dulu. Sekarang, kami bisa bernapas lega dan fokus pada misi utama: mengamankan perbatasan negara."

Teknologi dan Tenaga Manusia Bekerja Sama Penggunaan teknologi canggih seperti sensor AI dan drone telah merevolusi cara Patroli Perbatasan bekerja. Di daerah-daerah terpencil seperti Mount Cristal Ray, alat-alat ini memungkinkan agen untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan tanpa harus berpatroli secara fisik di setiap sudut. Dengan kombinasi kekuatan manusia dan teknologi, perbatasan yang dulunya dikuasai oleh kartel kini benar-benar diamankan.

Harapan dan Realitas Bagi Juan dan ribuan migran lainnya, impian untuk mencapai Amerika Serikat tetap hidup meskipun peluang semakin tipis. Penangkapan Juan hanyalah salah satu dari banyak cerita yang mencerminkan realitas baru di perbatasan AS-Meksiko. Di tengah ketatnya pengamanan, apakah mereka akan terus mencoba? Ataukah mereka akhirnya menyerah?

Yang pasti, perubahan besar di perbatasan ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah memiliki dampak langsung pada kehidupan nyata—baik bagi para migran maupun bagi petugas yang bertugas menjaga garis depan negara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tabrakan Kereta Api di Yunani Tewaskan 26 dan Lukai 85 Orang

Sebuah kereta penumpang dan kereta barang yang melaju terlibat dalam tabrakan dahsyat di Yunani utara pada Rabu pagi. Tabrakan tersebut mengakibatkan 26 korban jiwa dan 85 luka-luka, menurut pejabat Dinas Pemadam Kebakaran. Beberapa mobil tergelincir dan setidaknya tiga terbakar setelah tabrakan di dekat Tempe. Petugas rumah sakit di Larissa melaporkan bahwa sedikitnya 25 orang mengalami luka serius. Tim penyelamat yang memakai lampu kepala bekerja di tengah asap tebal untuk menarik potongan logam yang hancur dari gerbong rel untuk mencari orang yang terjebak. Penumpang yang mengalami luka ringan atau tidak terluka diangkut dengan bus ke Thessaloniki. Tabrakan itu digambarkan sebagai "sangat kuat" dan "malam yang mengerikan" oleh Costas Agorastos, gubernur wilayah Thessaly. Operator kereta melaporkan bahwa kereta penumpang tujuan utara dari Athena ke Thessaloniki memiliki sekitar 350 penumpang saat tabrakan terjadi.

Kebocoran Lab 'Kemungkinan Besar' Asal-Usul COVID, Menurut Laporan

Asal-usul COVID-19 masih belum bisa diketahui dengan pasti, tetapi Departemen Energi AS dilaporkan yakin bahwa virus tersebut kemungkinan besar merupakan hasil dari kebocoran laboratorium di China. Menurut The Wall Street Journal, penilaian tersebut dibuat dengan "keyakinan rendah" dan belum dikonfirmasi oleh pemerintah AS. Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengatakan bahwa "saat ini belum ada jawaban pasti" dari komunitas intelijen tentang asal usul virus. Empat elemen komunitas intelijen AS mengatakan pada tahun 2021 bahwa mereka memiliki "keyakinan rendah" COVID-19 awalnya menyebar dari hewan ke manusia, sementara satu elemen menilai dengan "keyakinan sedang" bahwa infeksi manusia pertama adalah hasil dari " insiden terkait laboratorium, mungkin melibatkan eksperimen, penanganan hewan, atau pengambilan sampel oleh Institut Virologi Wuhan." Organisasi Kesehatan Dunia semakin menerima kemungkinan bahwa virus t...

Kepala Polisi Stockholm Ditemukan Tewas Setelah Ada yang Laporan yang Mengkritiknya

Seorang perwira polisi senior Swedia ditemukan tewas di rumahnya, beberapa jam setelah rilis laporan internal yang menemukan konflik kepentingan terkait keputusan yang dia buat tentang mantan karyawan yang memiliki hubungan dengannya, kata polisi. Mats Löfving, kepala polisi di wilayah Stockholm, ditemukan tewas di rumahnya di kota Norrkoping, kata polisi. Dia berusia 61 tahun. Penyebab kematian belum jelas dan polisi melakukan penyelidikan sebagai prosedur standar. Perilaku Löfving sedang ditinjau baik oleh audit internal maupun investigasi kriminal, dalam kasus yang mengguncang kepemimpinan polisi Swedia dan menjadi berita utama di seluruh negara Skandinavia. Penyelidikan berfokus pada hubungannya dengan seorang karyawan wanita saat dia menjadi kepala Departemen Operasi Nasional kepolisian. Investigasi internal pada Rabu menemukan adanya konflik kepentingan saat Löfving membuat keputusan terkait gaji dan posisi karyawan. Penyelidik mengatakan bahwa keputusan tersebut menimbulkan...